...Rumah masa Depan...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...Siang itu matahari bersinar cukup garang
menyirami pekuburan Pondok Kelapa mengiringi jenazah almarhumah ibunda dari
pimpinan perusahaan tempat saya bekerja. Tanah merah yang kering men
jadi berdebu diterpa angin yang bertiup kencang. Perlahan-lahan tubuh
almarhumah mulai dimasukkan ke dalam liang lahat. Sanak famili yang datang
tertunduk haru bahkan ada yang tak tertahankan tangisnya.
Setelah jenazah diletakkan di dalam lubang dan tali pengikat kafan dilepaskan
para penggali kubur menutupinya dengan tanah dan di atasnya ditanamkan batu
nisan. Itulah akhir episode kehidupan seorang anak manusia yang telah habis
masa hidupnya di dunia dan mulai memasuki kehidupannya yang baru di alam
kubur.
Terbayang olehku gelapnya alam kubur, Ya Allah sanggupkah tubuh yang penuh
dengan debu dosa dan maksiat ini menghadapi kepengapan, kesempitan dan
kesunyiannya? Belum lagi mahluk-mahluk kecil yang siap menjelajahi tubuh ini
hingga perlahan-lahan menghancurkannya dan menyisakan tulang belulang.
Tak ada lagi gemerlap kehidupan dunia, mobil mewah yang kita miliki tidak ikut
masuk ke dalam lubang ukuran 2 x 1 m di kedalaman 2 m, deposito dollar, saham
perusahaan, tanah 1000 hektar, istri yang cantik, jabatan semuanya kita
tinggalkan.
Ya Allah jadikanlah kubur sebagai pengingat diri dari berbuat zhalim dan
melanggar perintah-Mu
Kubur adalah rumah masa depan kita, rumah yang seharusnya kita persiapkan
jauh-jauh hari. Kalau untuk rumah di dunia saja kita sibuk ambil kredit, matimatian
menabung bahkan tidak jarang ada yang bela-belain korupsi hanya untuk
mendapatkan rumah. Lantas kenapa untuk peristirahatan yang abadi kita malah
lalai bahkan lupa?
Ya Allah, jadikanlah sisa umur ini menjadi usia yang penuh manfaat dan
keberkahan sehingga menjadi penolongku nanti.
Ingatkah waktu hendak membangun rumah kita sibuk merancang arsitektur,
pondasi, bangunan fisik dan interiornya? Begitu cermatnya kita hingga tidak
segan mengeluarkan biaya besar untuk mewujudkannya. Lalu bagaimana dengan
rumah masa depan kita? Sudahkah kita merancang arsitektur ibadah kepada
Allah, lalu kita gali diri ini dengan ilmu untuk memperkokoh pondasi keimanan dan
ketakwaan, kemudian kita bangun tiang-tiangnya dengan shalat khusyu' nan ikhlas
disertai dinding amal sholeh serta kebaikan, dan tak lupa menutup atap rumah
kita dengan infak di jalan Allah.
Ya Allah, seandainya kau cabut nyawaku saat ini juga jadikanlah sebagai akhir
yang baik dan mudahkanlah.
Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu
hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
menyirami pekuburan Pondok Kelapa mengiringi jenazah almarhumah ibunda dari
pimpinan perusahaan tempat saya bekerja. Tanah merah yang kering men
jadi berdebu diterpa angin yang bertiup kencang. Perlahan-lahan tubuh
almarhumah mulai dimasukkan ke dalam liang lahat. Sanak famili yang datang
tertunduk haru bahkan ada yang tak tertahankan tangisnya.
Setelah jenazah diletakkan di dalam lubang dan tali pengikat kafan dilepaskan
para penggali kubur menutupinya dengan tanah dan di atasnya ditanamkan batu
nisan. Itulah akhir episode kehidupan seorang anak manusia yang telah habis
masa hidupnya di dunia dan mulai memasuki kehidupannya yang baru di alam
kubur.
Terbayang olehku gelapnya alam kubur, Ya Allah sanggupkah tubuh yang penuh
dengan debu dosa dan maksiat ini menghadapi kepengapan, kesempitan dan
kesunyiannya? Belum lagi mahluk-mahluk kecil yang siap menjelajahi tubuh ini
hingga perlahan-lahan menghancurkannya dan menyisakan tulang belulang.
Tak ada lagi gemerlap kehidupan dunia, mobil mewah yang kita miliki tidak ikut
masuk ke dalam lubang ukuran 2 x 1 m di kedalaman 2 m, deposito dollar, saham
perusahaan, tanah 1000 hektar, istri yang cantik, jabatan semuanya kita
tinggalkan.
Ya Allah jadikanlah kubur sebagai pengingat diri dari berbuat zhalim dan
melanggar perintah-Mu
Kubur adalah rumah masa depan kita, rumah yang seharusnya kita persiapkan
jauh-jauh hari. Kalau untuk rumah di dunia saja kita sibuk ambil kredit, matimatian
menabung bahkan tidak jarang ada yang bela-belain korupsi hanya untuk
mendapatkan rumah. Lantas kenapa untuk peristirahatan yang abadi kita malah
lalai bahkan lupa?
Ya Allah, jadikanlah sisa umur ini menjadi usia yang penuh manfaat dan
keberkahan sehingga menjadi penolongku nanti.
Ingatkah waktu hendak membangun rumah kita sibuk merancang arsitektur,
pondasi, bangunan fisik dan interiornya? Begitu cermatnya kita hingga tidak
segan mengeluarkan biaya besar untuk mewujudkannya. Lalu bagaimana dengan
rumah masa depan kita? Sudahkah kita merancang arsitektur ibadah kepada
Allah, lalu kita gali diri ini dengan ilmu untuk memperkokoh pondasi keimanan dan
ketakwaan, kemudian kita bangun tiang-tiangnya dengan shalat khusyu' nan ikhlas
disertai dinding amal sholeh serta kebaikan, dan tak lupa menutup atap rumah
kita dengan infak di jalan Allah.
Ya Allah, seandainya kau cabut nyawaku saat ini juga jadikanlah sebagai akhir
yang baik dan mudahkanlah.
Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu
hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
0 komentar:
Posting Komentar