Dunia Tumbuhan (bab7)
Dalam klasifikasi lima kingdom, berdasarkan ada tidaknya berkas pembuluh angkut, kerajaan tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan tak berpembuluh angkut dan tumbuhan berpembuluh angkut.
1. Tumbuhan tak berpembuluh angkut (Avascular)
Pada tumbuhan Avascular hanya terdapat satu jenis golongan, yaitu golongan lumut. Lumut mempunyai ciri-ciri : tidak memiliki jaringan pengangkut, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus), mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit), reproduksi seksual dan aseksual ( spora), habitat yang di tempat yang lembab, berukuran hidup kecil dan berkoloni.
Tumbuhan lumut terdiri dari 3 divisi, yaitu :
a) Divisi Bryophyta (lumut daun)

b) Divisi Hepatophyta (lumut hati)

c) Divisi Anthocerophyta (lumut tanduk)

2. Tumbuhan berpembuluh angkut (Vascular)
Tumbuhan vascular dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan tidak berbiji dan tumbuhan berbiji
a) Tumbuhan tidak berbiji
Tumbuhan berpembuluh angkut dan tidak berbiji terdiri dari kelompok tumbuhan paku. Tumbuhan paku mempunyai ciri-ciri : memiliki jaringan pengangkut, dapat di bedakan akar, batang, dan daun sejati, alat reproduksi aseksual berupa spora, spora di hasilkan oleh sporofil (daun yang fertil/subur) dan mengalami metagenesis (pergiliran keturunan).
Tumbuhan paku terdiri dari 3 divisi, yaitu : Divisi Pterophyta, Divisi Lycophyta dan Divisi Sphenophyta.
b) Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan berbiji meliputi semua tumbuhan yang menghasilkan biji. Tumbuhan ini mempunyai pembuluh angkut berupa xilem (jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari tanah melalui akar ke daun) dan floem (jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis tanaman dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan).
Dalam sistem klasifikasi 5 kingdom, tumbuhan berbiji digolongkan menjadi dua golongan, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
1) Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
Berkembang biak dengan biji. Biji tidak dilindungi jaringan buah. Struktur reproduksi terdapat pada kerucut (strobilus).
Tumbuhan berbiji terbuka yang hingga kini masih dapat ditemukan adalah divisi Coniferophyta (konifer), Cycadophyta (Sikas), Ginkgophyta (ginkgo), Gnetophyta (melinjo).
2) Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Angiospermae memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup yang disebut daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba.
Angiospermae ini terdiri atas dua kelas yaitu Monocotyledonae (monokotil) dan Dicotyledonae (dikotil).
2.1. Monocotyledonae (monokotil)
Terdiri dari semua tumbuhan berbunga yang memiliki kotiledon tunggal (berkeping biji tunggal), berakara serabut, batang bagian atas tidak bercabang. Umumnya berdaun tunggal, kecuali pada golongan palma (kelapa, palem) dengan tulang daun melengkung atau sejajar. Jaringan xilem dan floem pada batang dan akar tersusun tersebar dan tidak berkambium. Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 3, bentuk tidak beraturan dan berwarna tidak menyolok.
Tumbuhan monokotil terdiri dari beberapa suku, yaitu Gramineae (rumput-rumputan), suku palmae (palem), suku orchidaceae (angrek-angrekan), suku Musaceae (pisang-pisangan), dan suku Zingiberaceae (jahe-jahean)
2.2. Dicotyledonae (dikotil)
Mencakup semua tumbuhan berbunga yang memiliki 2 kotiledon (berkeping biji dua). Daun dengan pertulangan menjari atau menyirip. Batangnya berkambium, oleh karena itu mengalami pertumbuhan sekunder. Pembuluh xilem dan floem tersusun melingkar (konsentris). Akar berupa akar tunggang ujung akar lembaga tidak dilindungi selaput pelindung. Jumlah bagian-bagian bunga berkelipatan 2, 4 atau 5.
Tumbuhan dikotil terdiri dari suku Euphorbiaceae (getah-getahan), suku Solanaceae (terung-terungan), suku Papilionaceae (kacang-kacangan), suku Putaceae (jeruk-jerukan) dan suku Myrtaceae (jambu-jambuan).
0 komentar:
Posting Komentar